Tidak sedikit di antara para peziarah yang belum mengetahui bahwa sumur zamzam letaknya hanya berjarak 18 meter dari sudut Hajar Aswad, Ka’bah.
Zaman dahulu, bangunan sumur zamzam ini masih sangat tradisional. Untuk mengambil air dari dasar sumurnya masih harus dilakukan dengan cara menimba.
Namun karena pernah terjadi seorang jamaah dari Afghanistan jatuh tercebur ke dalam sumur zamzam, maka di tahun 1332 H / 1914 M Daulah Turki Usmani memerintahkan agar sumur zamzam diberi jaring pengaman pada bibir sumurnya.
Anda masih bisa melihat bekas bibir sumur zamzam di Museum Dua Tanah Suci di daerah Hudaibiyah, Makkah.
Pada masa pemerintahan Raja Abdul Aziz, tepatnya tahun 1373 H / 1954 M, beliau memerintahkan agar sumur zamzam dipasang pompa air modern. Air yang dipompa dari bawah kemudian dialirkan ke 12 kran di atasnya.
10 tahun setelah itu, saat area thawaf diperluas, Raja Abdul Aziz memerintahkan agar akses menuju sumur zamzam diperdalam sedalam 2,7 meter.
Sehingga kerumunan orang yang hendak mengambil zamzam tidak mengganggu jamaah lain yang sedang thawaf, terdapat dua tangga untuk turun, satu untuk laki-laki dan satu untuk perempuan.
Pada tahun 1399 H / 1979 M, Raja Khalid memerintahkan agar sumur zamzam dimodernisir. Proyek besar ini melibatkan banyak tenaga profesional, termasuk di antaranya adalah para penyelam terlatih.
Dari proyek ini sumur zamzam pun dapat menghasilkan air yang jauh lebih banyak dibanding sebelumnya.
Arab Saudi di tahun 1395 H / 1976 M juga membangun sebuah bangunan terpadu untuk mensterilkan air zamzam.
Air yang ditarik dari sumur zamzam dialirkan dalam bangunan ini untuk disinari ultraviolet guna membunuh bakteri dan memastikan kualitas airnya tanpa merusak warna, rasa dan kandungan di dalamnya.
Pada tahun 1424 H / 2004 M sumur zamzam yang semula masih dapat diakses dari pelataran thawaf pun diputuskan untuk ditutup aksesnya. Hal ini dilakukan agar area thawaf lebih maksimal, tidak terganggu dengan tangga dan lalu lintas orang yang hendak menuruni sumur zamzam.
Berdasarkan informasi resmi dari Depertemen Pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, diketahui bahwa sumur zamzam menghasilkan air sebanyak 11 hingga 18,5 liter air zamzam per detik.
Bayangkan, sudah berapa juta liter air yang telah dikeluarkan oleh sumur zamzam ini sejak zaman dahulu? Semoga Allah memudahkan kita untuk dapat merasakan keberkahan air zamzam. amiin.
*) Ditulis oleh Ust. Rafiq Jauhary
Sumber: https://saudinesia.id/umrah-haji/sejarah-singkat-sumur-zamzam-di-era-modern/
- Anda mencari paket umroh yang memenuhi semua kebutuhan anda?
- Anda mencari informasi biaya paket umroh yang sesuai dengan budget anda? silahkan klik gambar dibawah.