PERHATIKAN! Adab Mencium Hajar Aswad

Berikut adab yang perlu diperhatikan saat mencium Hajar Aswad:

  • Yakin bahwa Hajar Aswad tidak memiliki kekuatan khusus dan hanya dicium karena sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Umar bin Khattab pernah berkata, إِنِّى لأُقَبِّلُكَ وَإِنِّى أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَأَنَّكَ لاَ تَضُرُّ وَلاَ تَنْفَعُ وَلَوْلاَ أَنِّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَبَّلَكَ مَا قَبَّلْتُكَ “Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa memberikan mudhorot (bahaya), tidak bisa pula mendatangkan manfaat. Seandainya bukan karena aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka aku tidak akan menciummu.” (HR. Muslim no. 1270).

  • Hindari menzalimi orang lain saat mencium Hajar Aswad. Mencium Hajar Aswad adalah sunnah, sementara tidak menzalimi sesama Muslim adalah kewajiban. Jangan mendorong atau menyakiti orang lain untuk menciumnya. Carilah waktu yang tidak terlalu ramai untuk melaksanakan sunnah ini tanpa menzalimi saudara Muslim.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الظلم ظلمات يوم القيامة “Kedzaliman adalah kegelepan pada hari kiamat” (Muttafaq ‘alaih)

  • Jangan menyewa orang (bodyguard) untuk melindungi Anda saat mencium Hajar Aswad, karena mereka bisa kasar dan menyebabkan keributan di sekitar Ka’bah.
  • Jangan memotong jalur thawaf orang lain, melainkan ikuti aliran thawaf perlahan-lahan menuju Hajar Aswad. Ini untuk menghindari gangguan pada mereka yang sedang melakukan thawaf.
  • Jika Anda berhasil mencium Hajar Aswad, jangan terlalu lama, karena banyak orang lain yang menunggu giliran. Ingatlah untuk memperhatikan saudara Muslim yang lain.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ “Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya”. (HR. Bukhari)

    • Jangan membanggakan atau memamerkan tindakan mencium Hajar Aswad kepada orang lain, karena ibadah harus dilakukan dengan tulus dan tidak untuk riya’. Sebaiknya menjaga amal ibadah sebagai rahasia.

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪَ ﺍﻟﺘَّﻘِﻰَّ ﺍﻟْﻐَﻨِﻰَّ ﺍﻟْﺨَﻔِﻰَّ “Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya selalu merasa cukup dan yang suka menyembunyikan amalnya ” (HR. Muslim)

    • Bagi wanita, lebih berhati-hati saat mencoba mencium Hajar Aswad, terutama jika berada dalam kondisi berdesak-desakan dengan laki-laki, dalam kondisi seperti ini disarankan untuk tidak mencoba mencium hajar aswad karena kehormatan wanita jauh lebih utama

    Berikut adalah 4 cara untuk menyentuh dan mencium Hajar Aswad, serta langkah jika tidak memungkinkan. Syaikh DR. Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani hafizhahullah menjelaskan, “Berkaitan dengan Hajar Aswad, terdapat 4 sunnah yang ada contohnya dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu:

    1. Menyentuh dengan tangannya, kemudian mencium hajar aswad dan bertakbir. Ini adalah cara yang paling sempurna.
    2. Jika tidak memungkinkan, maka ia menyentuh Hajar Aswad dengan tangannya dan mencium tangannya.
    3. Jika tidak memungkinkan, maka ia menyentuh Hajar Aswad dengan tongkat atau benda lain yang sesuai, kemudian mencium bagian yang tersentuh tersebut.
    4. Jika tidak memungkinkan, ia berisyarat dengan tangannya dan bertakbir, namun ia TIDAK mencium tangannya.”

    (Al-Hajj wal Umrah wal Ziyarah, hal. 73)

    referensi: muslim.or.id

    • Anda mencari paket umroh di pekanbaru riau yang memenuhi semua kebutuhan anda?
    • Anda mencari informasi biaya paket umroh di pekanbaru riau yang sesuai dengan budget anda? silahkan klik gambar dibawah.

    Artikel yang Direkomendasikan