Pemerintah Indonesia mulai merealisasikan pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah dengan mengamankan hotel dan lahan strategis seluas hampir 5 hektare, berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram.
Proyek ini bertujuan meningkatkan kenyamanan dan kualitas layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa pemerintah telah menandatangani pembelian bersyarat satu hotel di kawasan Taher/Tahrir.
Hotel ini terdiri dari 3 tower dengan 1.460 kamar, mampu menampung lebih dari 4.300 jemaah. Di lahan yang sama akan dibangun 13 tower tambahan dan satu pusat perbelanjaan.
Nilai investasi awal proyek ini mencapai lebih dari 500 juta dolar AS (sekitar Rp8,3 triliun), dibiayai oleh Danantara.
Pemerintah juga mengikuti lelang lahan lain di kawasan Western Hindawiyah dan masuk dua besar kandidat.
Jika dimenangkan, kapasitas dan kualitas layanan jemaah Indonesia di Tanah Suci diyakini akan semakin optimal.

